Konsorsium Jakarta lolos prakualifikasi proyek 6 ruas tol dalam kota

Kamis, 29 Desember 2011 - 10:41 WIB
Konsorsium Jakarta lolos prakualifikasi proyek 6 ruas tol dalam kota
Konsorsium Jakarta lolos prakualifikasi proyek 6 ruas tol dalam kota
A A A
Sindonews.com - Pemerintah pada awal 2012 akan mengumumkan pemenang tender proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota menyusul telah diselesaikannya prakualifikasi tahap kedua.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan proses prakualifikasi tahap kedua dan dinyatakan hanya terdapat satu konsorsium yang memenuhi persyaratan. Dengan demikian, pada awal 2012 pemenang tender proyek tersebut bisa segera diumumkan.

Dia menjelaskan, hasil dari prakualifikasi proyek enam ruas tol dalam kota itu sudah dilaporkan ke Menteri Pekerjaan Umum (PU). Hasil dari prakualifikasi tersebut, hanya konsorsium PT Jakarta Tollroad Development (JTD) yang dinyatakan lolos. “Hasil prakualifikasi ini akan sah setelah dapat persetujuan dari Menteri PU,” kata Gani di Jakarta, kemarin.

Terkait pembebasan lahan, Gani mengatakan bahwa hal itu akan diserahkan secara keseluruhan pada Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta sebagai pemprakarsa. Proses pembebasan lahan diharapkan bisa berjalan mulai 2012, setelah hasil prakualifikasi keluar.

Konsorsium PT Jakarta Tollroad Development yang terdiri dari BUMN PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP),PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota sepanjang 67,74 kilometer dengan kebutuhan anggaran Rp40,02 triliun itu, rencananya akan dibangun dalam empat tahap.

Direktur Operasional PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Hudaya Aryanto, salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium JTD mengatakan, untuk rencana proyek enam ruas tol dalam kota, diperkirakan penentuannya akan ditetapkan pada Februari 2012 setelah tahap prakualifikasi kedua diselesaikan.

Menurutnya, saat ini penyelesaian proyek itu tinggal menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk penentuan hasil prakualifikasi proyek. Dia mengatakan pasca ditetapkannya hasil prakualifikasi, barulah mereka akan menentukan pembagian saham dalam proyek itu.

Rencananya, BUMD DKI akan menguasai sekitar sepertiga dari total saham, sehingga sisanya akan dibagi oleh lima perusahaan lainnya yang masuk dalam konsorsium tersebut. Dalam proyek pembangunan tol sepanjang 67,74 kilometer itu, CMNP membidik untuk menjadi operator dan pemeliharaan tol. Hal itu berkaitan dengan kompetensi perusahaan.

Direktur Keuangan CMNP Indrawan Sumantri mengatakan, untuk pendanaan ruas tol itu, perusahaan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp1 triliun–Rp1,5 triliun tahun depan. “Dana obligasi itu akan digunakan untuk pembangunan Depok-Antasari, modal awal di ruas enam tol dalam kota, dan pemeliharaan ruas tol yang eksisting,” ujar Indrawan.

Untuk proses akuisisi ruas Tol JORR yang masuk dalam 24 ruas tol, menurut Hudaya, saat ini pihaknya sudah menyelesaikan tahap uji tuntas dan tinggal menyelesaikan masalah negosiasi harga dan nilai saham.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6005 seconds (0.1#10.140)