Ekspor enam komoditi industri USD77,9 M

Rabu, 04 Januari 2012 - 06:00 WIB
Ekspor enam komoditi industri USD77,9 M
Ekspor enam komoditi industri USD77,9 M
A A A
Sindonews.com - Sebanyak enam jenis komoditi industri mempunyai kontribusi terbesar yakni 61,57 persen atau USD77,9 miliar terhadap total ekspor industri nonmigas tahun 2011. Enam komoditi itu adalah pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, tekstil, elektronika, pengolahan tembaga, timah, kimia dasar, dan lainnya.

Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Agus Tjahajana mengatakan, kontribusi ekspor industri nonmigas adalah 61 persen terhadap total ekspor 2011 yang sebesar USD208 miliar.

“Ekspor industri berkontribusi 61 persen dari ekspor kita tahun 2011 dipengaruhi oleh enam produk,” kata Agus di Jakarta, kemarin.

Nilai ekspor pengolahan kelapa sawit adalah USD24,02 miliar atau 18,98 persen, pengolahan karet USD15,44 miliar atau 12,20 persen, tekstil USD13,76 miliar atau 10,88 persen, elektronika USD9,37 miliar atau 7,41 persen, pengolahan tembaga, timah, dan lain sebagainya USD8,22miliar atau 6,50 persen, serta kimia dasar USD7,09 miliar atau 5,60 persen.

“Ada tiga jenis produk yang mendominasi ekspor pengolahan kelapa sawit yakni crude palm oil (CPO) 39,2 persen, olein 19,3 persen, dan palm kernel 8 persen,” ucapnya.

Menurut Agus, nilai ekspor komoditi industri dari Indonesia pada tahun 2011 ke sejumlah negara di antaranya adalah Uni Eropa senilai USD18,64 miliar, Amerika Serikat (AS) USD15,01 miliar, Jepang USD12,66 miliar, Singapura USD11,35 miliar, China USD11,20 miliar, dan India USD7,92 miliar.

“Negara yang sangat besar menerima ekspor kita adalah Uni Eropa yakni 14,8 persen dari seluruh ekspor komoditi industri kita,” ucapnya.

Produk yang paling banyak diekspor ke AS, lanjutnya, antara lain adalah tekstil senilai USD4,79 miliar, pengolahan karet USD3,64 miliar, dan elektronika USD1,19 miliar. Kemudian yang diekspor ke Jepang adalah pengolahan tembaga senilai USD2,87 miliar, pengolahan karet USD2,14 miliar, dan pengolahan kayu USD1,15 miliar. Ekspor ke China adalah pengolahan kelapa sawit senilai USD3,12 miliar, pengolahan karet USD2,20 miliar, dan kimia dasar USD2,06 miliar. Sedangkan produk yang paling banyak diekspor ke India adalah pengolahan kelapa sawit senilai USD5,94 miliar. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8622 seconds (0.1#10.140)