Polisi telusuri video kekerasan TKW

Rabu, 04 Januari 2012 - 19:05 WIB
Polisi telusuri video kekerasan TKW
Polisi telusuri video kekerasan TKW
A A A
Sindonews.com - Rekaman video kekerasan terhadap wanita yang diduga Tenaga Kerja Wanita (TKW) menggegerkan sebagian warga Jakarta. Polisi berjanji akan menelusuri rekaman berdurasi 8 menit 15 detik itu.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Boy Rafli Amar mengaku sudah mendapat rekaman video kekerasan itu. Namun hingga kini pihaknya masih belum mengetahui kebenaran dalam video itu.

"Jika dilihat atau dicermati video kekerasan tersebut, kesimpulan sementara kejadian tidak terjadi di wilayah Indonesia," kata Boy kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/1/2012).

Begitupun dengan wanita-wanita korban kekerasan yang ada di dalamnya, bukan berasal dari Indonesia. "Jika dilihat dialog atau aksen orang-orang yang tergambar di video, juga dari ciri khas fisik orang-orang yang ada, termasuk para wanita yang menjadi tindak kekerasan (bukan dari Indonesia)," tambahnya.

Kendati begitu, Boy mengaku akan tetap mencari tahu sumber kebanaran video yang sempat menggemparkan warga Jakarta dan sekitarnya itu. Dia berharap, masyarakat yang mengetahui informasi mengenai video itu bisa menyampaikannya kepada pihak kepolisian.

"Kami berharap masyarakat dapat memberikan informasi tambahan, untuk dilakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut lagi," tegasnya.

Seperti diketahui, rekaman video kekerasan wanita diduga TKW menyebar luas dan cepat melalui smartphone. Dalam rekaman video tersebut terekam, sekumpulan wanita tampak seperti dalam ruang penampungan TKW. Mereka dipukuli dengan kasar oleh para pria berbadan tegap.

Dalam pesan berantainya, pengirim video mengatakan, "biadab memperlakukan wanita seperti binatang. Untuk wanita coba dilihat baik-baik dulu pasanganmu, sebelum kalian menjadi korban seperti ini, cowo-cowo memukuli cewe".

Di akhir pesannya, sang penyebar video mengatakan, "bantu sebarin, biar a***ng tersebut bisa ketangkep". Rekaman video itu bisa dibuka di alamat http://bit.ly/tf851z. Warga yang mendapat kiriman video itu pun beraksi. Rata-rata, reaksi mereka mengecam aksi kekerasan yang dilakukan.

"Wih sadis benar. Ini TKW kita ya? Di negara mana sih ini? Kok bahasanya bukan bahasa Indonesia ya?" kata Adawiyah Nasution (25), warga Jakarta yang mengaku menerima kiriman video itu dari temannya. Saat ditanya dari mana temannya dapat video itu, dia juga mengaku tidak tahu.

"Tidak tahu dia dapat dari mana, sepertinya dia juga mendapat kiriman dari orang lain lalu disebarkan kepada teman-temannya," ungkap Adawiyah sambil terus melihat rekaman video itu. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4490 seconds (0.1#10.140)