Tahun ini, ujian kejar paket bersamaan dengan UN

Minggu, 17 Maret 2013 - 19:02 WIB
Tahun ini, ujian kejar paket bersamaan dengan UN
Tahun ini, ujian kejar paket bersamaan dengan UN
A A A
Sindonews.com - Tahun ini pemerintah pusat memberlakukan peraturan yang lebih ketat bagi peserta Ujian Nasional (UN) yang tidak lulus sekolah. Peserta yang tidak lulus sekolah harus mengikuti proses belajar mengajar lagi mulai dari kelas enam, sembilan, dan dua belas.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Batu, Balok Yudhono menyatakan, tahun ini pelaksanaan ujian kejar paket A, B dan C waktunya serentak bersama dengan pelaksanaan UN ditingkat SD, SMP dan SMA.

Artinya, bagi peserta UN yang tidak lulus sekolah. Wajib mengulangi lagi dari awal. Yaitu mulai dari kelas enam bagi tamatan SD. Kelas sembilan bagi jenjang SMP/MTs dan kelas dua belas bagi jenjang SMA/MA dan SMK.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya, bagi peserta UN yang tidak lulus sekolah bisa mengikuti ujian paket A, B dan C. Karena pelaksanaan ujian kejar paket dilakukan setelah pelaksanaan UN,” kata Yudhono, di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Minggu (17/3/2013).

Dilihat dari peraturannya memang cukup mengerikan. Karena bagi peserta UN yang tidak tamat sekolah harus mengulang lagi selama setahun di sekolahnya masing-masing.

“Makanya setiap siswa yang akan mengikuti UN harus menyiapkan diri. Supaya bisa mengerjakan soal UN dan bisa lulus sekolah,” imbuhnya.

Kalau mengacu pada hasil try out UN. Tingkat kelulusan siswa di Kota Batu baru mencapai 98 persen. Tapi kalau dilihat dari nilai murni UN saat try out, tingkat kelulusan siswa di Kota Batu hanya mencapai 30 persen saja.

“Yang jelas kalau pelaksanaan UN dijadwalkan pagi sampai siang. Kemudian jadwal pelaksanaan UN kejar paket A, B dan C dilakukan siang harinya. Masih ada waktu satu bulan, Dindik Kota Batu, sekolah, orang tua dan siswa harus bekerja keras supaya tahun ini siswa di Kota Batu bisa lulus 100 persen,” bebernya.

Anggota dewan pendidikan Kota Batu Heru Suprapto menambahkan, siswa waktu satu bulan ini harus dimanfaatkan sekolah untuk terus mengulang dan memberi soal-soal latihan UN kepada siswanya.

Berikutnya, terus menjaga konsentrasi siswa agar saat pelaksanaan UN dalam kondisi siap mengerjakan soal-soalnya. “Orang tua jangan terlalu membebani anaknya dengan pekerjaan atau persoalan yang bisa merusak konsentrasi belajar anaknya. Supaya saat pelaksanaan UN bisa lancar,” tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8117 seconds (0.1#10.140)