Ditarik, Disdik Bogor belum tahu jumlahnya

Selasa, 16 Juli 2013 - 20:15 WIB
Ditarik, Disdik Bogor belum tahu jumlahnya
Ditarik, Disdik Bogor belum tahu jumlahnya
A A A
Sindonews.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor belum mengetahui berapa jumlah buku Bahasa Indonesia untuk SD dan MI berbau porno yang sudah ditarik oleh pihak penerbit.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Kota Bogor Aan Supriyatna kepada wartawan, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/7/2013).

"Kita belum tahu (jumlah buku yang sudah ditarik), kita akan koordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di setiap kecamatan untuk menanyakan berapa buku yang sudah ditarik. Kalau jumlah buku yang beredar, kita ngga tahu berapa jumlahnya. Kami baru tahu dari bapak-bapak wartawan," katanya.

Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan berapa buku Bahasa Indonesia yang berbau porno tersebut yang sudah ditarik dari orangtua murid dan sudah dikembalikan ke pihak penerbit.

"Kita akan bentuk tim independen untuk masalah ini. Yang sulit itu, yang sudah diterima oleh orangtua murid. Sedikit yang mau mengembalikan," tambahnya.

Tim Independen yang dibentuk Disdik tersebut, menurut Aan, pihaknya akan melakukan editing terhadap buku-buku yang akan masuk ke setiap sekolah di Kota Bogor.

Terkait beredarnya buku Bahasa Indonesia untuk SD dan MI yang berbau porno tersebut, pihak Disdik Kota Bogor mengaku sudah memberikan maklumat kepada seluruh kepala sekolah untuk tidak menggunakan buku Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh CV Grapia Buana, Kota Bogor.

"Kita sudah berikan himbauan kepada seluruh sekolah. Untuk tidak menggunakan buku itu," terangnya.

Selain itu, pihak Disdik mengaku masih melakukan kajian terhadap buku Bahasa Indonesia yang berbau porno tersebut untuk menentukan sanksi apa yang akan diberikan kepada pihak penerbit.

"Kami tidak punya kewenangan untuk menghentikan produksi buku itu. Kami masih kumpulkan bukti-bukti, apakah ada unsur pornografi. Terkait unsur itu, pihak kepolisian yang nanti berwenang untuk melakukan tindakan," jelas Sekertaris Disdik Kota Bogor, Ipendi Suhendri.

Sekadar diketahui, buku mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VI SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), yang di dalamnya terdapat cerita berbau porno ternyata masih beredar di Kota Bogor. Buku yang sudah dilarang peredarannya tersebut, belum sepenuhnya ditarik oleh pihak penerbit.

"Katanya ini sudah ditarik, tapi ternyata ini masih beredar. Saya lihat langsung, masih ada orangtua murid yang beli buku itu dan masih disediakan oleh penjual," kata Azwar (46), salah seorang wali murid SDN Gununggede, Kota Bogor usai pertemuan dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, hari ini.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5074 seconds (0.1#10.140)