VAKSIN | Halaman 428

Para peneliti Italia mengklaim berhasil mengembangkan vaksin untuk menetralkan COVID-19 di dalam sel manusia.

Analisa genetik pada sampel dari lebih 7.500 orang yang terinveksi Covid-19 menunjukkan virus itu menyebar cepat ke penjuru dunia pada akhir 2019 dan beradaptasi pada manusia.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins mengatakan Inggris, akan bekerjasama dengan Indonesia dalam ketersediaan vaksin yang terjangkau.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dalam konferensi dengan pemimpin Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Norwegia, Arab Saudi, dan Komisi Eropa menyerukan upaya bersama untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

Para pemimpin PBB menyerukan upaya global mengembangkan dan mendistribusikan vaksin, perawatan dan alat tes dengan harga terjangkau untuk semua orang.

Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan, mengembangkan vaksin untuk melawan Covid-19 bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, dia berpikir akan ada vaksin Covid-19 di AS pada akhir tahun 2020.

Presiden Trump sangat yakin AS akan memiliki vaksin COVID-19 akhir tahun ini.

Menristek BRIN, Bambang Brodjonegoro mendorong Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk melakukan kerja sama dengan lembaga internasional untuk menemukan vaksin COVID-19.

Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan negara-negara UE akan bersama-sama mengembangkan vaksin Covid-19 dan vaksin itu akan tersedia secara global.

Banyaknya lembaga penelitian, perusahaan, dan laboratorium kelas dunia yang berlomba mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19) telah menimbulkan persaingan tidak sehat.

Sebuah tim ahli virus yang bekerja menemukan vaksin untuk virus corona baru (Covid-19) di Imperial College London baru saja diberikan pendanaan.

Laksma TNI Mohamad Zaenal mengklarifikasi pemberitaan yang beredar di beberapa media yang menyebutkan personel TNI AL memiliki ramuan herbal untuk mencegah dan mengobati Corona.

Salah satu alasannya adalah karena rezim paten internsional terkadang tidak berpihak pada negara berkembang dan kurang berkembang.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan melakukan penelitian untuk pengembangan dalam membuat vaksin, serum atau obat untuk dapat melawan virus Corona atau Covid-19.