Penguasa Afghanistan, Taliban, meminta pemerintah internasional mencabut pembekuan aset bank sentral dan sanksi setelah gempa bumi yang menewaskan lebih dari 1.000 orang menghantam negara itu.
Afghanistan timur kembali diguncang gempa bumi pada Jumat (24/6/2022) setelah sebelumnya gempa bermagnitudo 6,1 meluluhlantakkan wilayah itu pada Rabu lalu.
Bantuan mulai berdatangan ke bagian terpencil Afghanistan, di mana gempa bumi menewaskan 1.000 orang. Pejabat Taliban mengatakan, operasi penyelamatan hampir selesai, Kamis (23/6/2022).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak memiliki kemampuan pencarian dan penyelamatan di Afghanistan dan Turki dalam posisi terbaik untuk menyediakannya.