KURIKULUM SEKOLAH

Badan Wakaf Indonesia (BWI) berencana memasukkan wakaf ke dalam kurikulum pendidikan nasional dan diajarkan di seluruh jenjang pendidikan, dari mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT).

Mimpi indah semua guru honorer untuk segera diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk sementara harus dipendam.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus mendorong program penguatan nilai-nilai Pancasila dalam Kurikulum Pendidikan Nasional.

Kemendikbud hari ini meluncurkan UKBI Adaptif Merdeka. Kemendikbud pun berharap UKBI ini bisa dipakai oleh masyarakat luas juga siswa dan mahasiswa.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengembalikan mata pelajaran Pancasila di sekolah.

Kebijakan penyederhanaan kurikulum selama pandemi Covid-19 yang diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ternyata belum banyak diketahui pihak sekolah.

Penelitian terbaru menyebutkan bahwa membuka jendela dan memasang layar kaca di depan meja siswa dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di ruang kelas.

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Rima Agristina mendorong penguatan permainan tradisional termasuk Panca Main dimasukkan dalam kurikulum di sekolah, baik untuk Pendidikan Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah.

FSGI melakukan pemantauan terkait pelaksanaan PJJ fase kedua. Salah satu yang disorot adalah belum beraninya sekolah melaksanakan kurikulum yang disederhanakan yang dibuat Kemendikbud.

Revisi UU No 20/2003 dinilai perlu segera dibahas bersama pemerintah dan DPR untuk mengakomodasi kondisi dunia pendidikan yang semakin dinamis.

Polemik pergantian kurikulum pendidikan yang digulirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terus berlanjut. Bahkan menimbulkan pro-kontra.

Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang melakukan kajian terhadap penyederhanaan kurikulum pendidikan yang berlaku saat ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim klarifikasi terkait polemik Penyederhanaan Kurikulum, salah satunya soal penghapusan mata pelajaran Sejarah.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut angkat bicara ihwal polemik penghapusan mata pelajaran sejarah dari kurikulum pendidikan Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan isu mengenai adanya kebijakan penghapusan mata pelajaran di SMA dan SMK tidak benar.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membantah isu yang menyebutkan mata pelajaran sejarah di SMA dan SMK akan dihapus.

Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih menyesalkan kisruh di dunia pendidikan akibat isu akan dihapusnya mata pelajaran (mapel) sejarah di kurikulum baru yang kabarnya bakal diterapkan mulai 2021. Pasalnya, isu itu belum pernah dibicarakan dengan DPR.

Mendikbud mengapresiasi dedikasi para guru pendidikan khusus. Ia selalu melihat adanya hubungan batin yang erat antara guru pendidikan khusus dengan muridnya.

Etnis Mongolia di China utara telah melancarkan protes langka atas perubahan kurikulum sekolah yang menghapus bahasa Mongolia dari mata pelajaran inti.

Kemendikbud ingin mengembangkan program digitalisasi sekolah. Program ini bertujuan agar semua sekolah memiliki akses informasi dan konten pengajaran dengan sistem digital.

Guru Besar PAI UIN Jakarta, Prof. Abdul Mu'ti menilai, materi Pendidikan Agama Islam yang ada saat ini mesti mendapat pembaruan. Menurutnya, pembaruan itu mendesak untuk dilakukan.

Sebagai wilayah terpencil, Dusun Ambatunin, Desa Uren, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, minim akses.

Program Organisasi Penggerak (POP) menuai polemik di tengah masyarakat. Mendikbud pun menjelaskan POP ini akhirnya ditunda dan akan dijalankan kembali tahun depan.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah membuat kurikulum darurat untuk pendidikan di tengah pandemi COVID-19.

Selain menyiapkan kurikulum darurat pendidikan di tengah pandemi COVID-19, Kemendikbud juga menyiapkan modul khusus untuk PAUD, TK hingga SD atau sederajat.