Ketegangan politik dalam hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan memburuk di masa mendatang, meskipun ada perjanjian bilateral baru-baru ini.
Perjanjian antara Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Presiden Rusia, Vladimir Putin tentang perpanjangan New START menandakan kesiapan pemerintah AS untuk mengurangi risiko nuklir.
Amerika Serikat optimis tentang penyelesaian prosedur perpanjangan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (New START) sebelum batas akhir perjanjian tersebut.
Baik majelis rendah dan tinggi parlemen Rusia bergegas melalui pemungutan suara untuk menyetujui perpanjangan pakta besar terakhir dari jenisnya antar kekuatan nuklir dunia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dilaporkan telah menugaskan Kementerian Luar Negeri untuk mengadakan negosiasi dengan AS untuk perpanjangan perjanjian New START.
Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya sejak mengambil alih kekuasaan via telepon.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. mendesak Rusia untuk memperpanjang Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (New START) dengan Amerika Serikat.
Kremlin menyambut baik proposal Presiden AS, Joe Biden, untuk memperpanjang perjanjian kontrol senjata nuklir terakhir yang tersisa antara kedua negara
Gedung Putih mengkonfirmasi laporan yang menyatakan Presiden AS, Joe Biden, akan mengupayakan perpanjangan perjanjian senjata New START Rusia selama lima tahun.
Rusia siap membekukan seluruh hulu ledak nuklirnya jika Amerika Serikat (AS) melakukan hal yang sama untuk memperpanjang perjanjian kontrol senjata nuklir.
AS menyambut komitmen Beijing untuk melakukan negosiasi pengendalian senjata dan langkah selanjutnya yang bijaksana harus mencakup pertemuan tatap muka.