PT Archi Indonesia Tbk dan Ormat Technologies Inc membentuk Joint Venture untuk mengeksplorasi potensi dari prospek energi geothermal di Bitung, Sulawesi Utara.
Setelah holding terbentuk dan diresmikan, entitas di sektor energi itu akan menjadi terbesar ke-3 di dunia dan ke depannya akan menjadi yang terbesar pertama.
Konsolidasi sektor panas bumi menjadi proses bisnis besar yang terintegrasi melalui pembentukan Holding BUMN Panas Bumi diyakini merupakan sebuah bentuk nasionalisme.
Selain untuk menghasilkan listrik, energi panas bumi atau geothermal juga bisa mengurangi emisi dan mengoptimalkan sumber daya energi natural domestik.
Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha konsen terhadap kelestarian alam dengan memperhatikan lahan kritis sekaligus upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
Holding panas bumi yang akan dibentuk harus membentuk ekosistem bisnis yang efektif, efisien dan memberikan nilai tambah bagi seluruh BUMN yang terlibat dalam pembentukannya.
PGE sudah berpengalaman hampir 50 tahun dalam pengelolaan panas bumi. Apalagi, saat ini total kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE adalah 1.877 megawatt atau sekitar 88% dari total.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan peta jalan atau roadmap holding BUMN geothermal disusun untuk mewujudkan kehidupan ramah lingkungan atau eco lifestyle.
PLN lebih berpengalaman dalam membagun dan pengoperasikan pembangkit listrik ketimbang Pertamina, yang tidak pernah mengembangkan pembangkit listrik sebelumnya.
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetkan Instalasi pembangkit Binary berkapasitas 1 x 500 kW Net ini siap dioperasikan pada Desember tahun ini.
