Program perlindungan sosial tahun 2021 sebesar Rp408 triliun untuk masyarakat yang masih akan menghadapi masa transisi dan tekanan yang belum sepenuhnya pulih.
Pemerintah tahun ini secara resmi telah mengucurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Berbagai bansos pun diberikan untuk melindungi masyarakat terdampak wabah corona.
Kementerian Sosial (Kemensos) menyediakan layanan khusus untuk masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial (bansos) yang berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Mensos mengungkapkan tingkat penyerapan bansos PKH telah mencapai 86%, di mana bantuan langsung tunai tersebut sudah kembali dicairkan pekan kedua Januari 2021.
Bank Mandiri menyiapkan alat pembayaran non tunai dalam penyaluran bantuan sosial dari Kemensos. Tujuannya, agar bantuan sosial dapat memberikan manfaat yang optimal kepada penerima manfaat.
Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah menyiapkan bantuan sosial (bansos) kepada pemulung. Pasalnya, selama ini pemulung tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
Kemensos melakukan transformasi digital dalam upaya menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat. BLT akan disalurkan menggunakan aplikasi pengenal wajah.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan informasi terkait kelanjutan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa subsidi karyawan atau pekerja tahun ini.
Mensos Tri Rismaharini melakukan perekaman data kependudukan untuk 1.600 warga marjinal dan terlantar yang masuk dalam Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Dalam Program Keluarga Harapan (PKH), salah satunya terdapat bantuan langsung tunai (BLT) yang diterima oleh lanjut usia (Lansia) 70 tahun ke atas yang nilainya Rp2,4 Juta. Ini rinciannya
Pemerintah menyediakan layanan pengaduan bagi keluarga harapan yang belum menerima BLT baik itu BLT anak sekolah, BLT Ibu hamil, BLT balita maupun BLT lansia.
Di bulan Januari ini, Kemensos menyalurkan BLT ibu rumah tangga. Selanjutnya, di bulan Februari mendatang pemerintah kembali akan menyalurkan Bantuan Sembako.
Direktur Jaminan Sosial Keluarga (JSK), Rachmat Koesnadi mengatakan, BLT ibu rumah tangga sudah dicairkan melalui Himbara. Program ini akan disasarkan pada 10 juta keluarga yang memenuhi kriteria.
Tahun ini pemerintah memberikan bantuan dana Program Keluarga Harapan (PKH) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada anak sekolah dengan total mencapai Rp3,4 juta setahun.
Mulai tahun ini ibu hamil dan balita memperoleh dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program Keluarga Harapan (PKH) dengan total mencapai Rp6 juta setahun.
Pemerintah tahun ini secara resmi telah meluncurkan bantuan sosial tunai kepada masyarakat. Melalui PKH Kemensos, tahun ini memberikan BLT ibu hamil dan balita.
Program bansos tahun ini tersedia yang namanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) khusus sebesar Rp300.000 per bulan bagi keluarga yang tidak masuk daftar DTKS Kementerian Sosial.
Pemerintah mulai awal Januari ini memberikan BLT kepada masyarakat lanjut usia sebesar Rp200.000 per bulan selama satu tahun sehingga total mencapai Rp2,4 juta setahun.
Tidak hanya para pekerja yang diguyur bantuan langusng tunai (BLT) berupa subsidi gaji. Pemerintah juga memberikan bantuan langsung tunai kepada ibu rumah tangga.
Bantuan langsung tunai (BLT) yang dijanjikan pemerintah sebesar Rp200.000 per keluarga yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) membuat para ibu rumah tangga penasaran.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa akan merombak sistem penyaluran bantuan sosial.