AFGHANISTAN

Jurnalis wanita sedang dalam proses menghilang dari Kabul, setelah Taliban menguasai Afghanistan. Hal itu diutarakan Reporters Without Borders (RSF) dalam laporan yang dikeluarkan pertengahan September.

Kerabat korban serangan drone Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan menolak permintaan maaf Washington. AS mengakui bahwa serangan drone yang mereka lakukan di dekat bandara Kabul pada 29 Agustus...

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengakui bahwa pihaknya telah memulai dialog dengan Taliban.

AS mengakui bahwa serangan drone yang mereka lakukan di dekat bandara Kabul pada 29 Agustus lalu menewaskan warga sipil dan bukan anggota ISIS-K.

Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak Amerika Serikat (AS) dan negara-negara NATO untuk bertanggung jawab atas rekonstruksi Afghanistan.

Taliban memerintahkan anak laki-laki dan guru laki-laki kembali ke sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Afghanistan pada Sabtu (18/9/2021).

Pemerintah Turki disebut-sebut frustrasi dengan Taliban dan enggan mengakui pemerintahannya di Afghanistan. Alasannya, pemerintahan tersebut tidak menampilkan keragaman termasuk peran perempuan di kabinetnya.Dua...

Iran tidak akan membiarkan kelompok Negara Islam (ISIS) hadir di perbatasan Afghanistan dan Iran. Presiden Iran Ebrahim Raisi memperingatkan hal itu pada Sabtu (18/9/2021).

Tokoh yang diharapkan AS dan sekutu Barat akan jadi suara moderat pemerintahan Taliban telah disingkirkan usai baku tembak dramatis di istana presiden di Kabul.

Frustrasi dengan kabinet yang didominasi komandan garis keras Taliban, Turki enggan akui pemerintah baru Afghanistan.

Nasria, wanita hamil asal AS, jadi korban perburuan Taliban dari pintu ke pintu di Afghanistan.

Aplikasi seluler Ehtesab diminati warga Afghanistan setelah Taliban berkuasa. Hal apa saja yang membuat aplikasi itu sangat informatif buat warga Afghanistan?

Mereka menyerang kami dan membunuh anak-anak kami, dan kami tidak akan pernah memaafkan mereka, kata kerabat korban.

Kementerian Kebajikan juga dikenal sebagai kementerian polisi moral Taliban.

Setelah sempat membantah, militer AS akhirnya mengakui jika serangan drone di Kabul pada bulan Agustus salah sasaran dan menewaskan 10 warga sipil.