Ketua Umum PBNU terpilih, KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya memastikan akan melibatkan KH Said Aqil Siroj di dalam kepengurusannya lima tahun mendatang.
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya secara resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Gus Yahya menghaturkan ucapan terima kasih pertamanya kepada Kiai Said.
Ada peristiwa lucu yang terjadi dalam proses penghitungan suara calon Ketua Umum PBNU 2022-2026 di Muktamar ke-34 NU yang digelar di Lampung, Jumat (24/12/2021).
KH Yahya Cholil Staquf mengungguli KH Said Aqil Siroj dalam penghitungan sementara bakal calon ketua umum (Bacalon) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menginstruksikan kepada kadernya untuk mendukung dua calon yang maju dalam pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU di Lampung, 23-25 Desember 2021.
Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan akan ada dua calon kuat yang akan maju yakni KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan KH Said Aqil Siroj (KH SAS).
Kesiapan KH Said Aqil Siroj menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga didukung oleh PWNU. Tak kurang dari 28 PWNU di seluruh Indonesia diklaim mendukung Kiai Said.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj setuju dengan proses regenerasi di tubuh PBNU. Pihaknya bahkan sudah melibatkan orang-orang muda masuk di jajaran kepengurusan.
Keputusan KH Said Aqil Siroj maju menjadi Ketum PBNU semata-mata karena mendapat dukungan dan perintah dari kiai sepuh bukan lantaran terobsesi menjadi cawapres pada 2024.
KH Said Aqil Siroj menyatakan siap maju kembali menjadi calon Ketua Umum PBNU. Keputusan ini diambil setelah dirinya menerima permintaan dan perintah dari para kiai sepuh se-Indonesia.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar memutuskan mengundang PWNU di seluruh Indonesia untuk mengikuti Konferensi Besar (Konbes) jelang Muktamar NU pada Selasa, 7 Desember 2021.
