Survei Konsumen BI menunjukkan bahwa IKK pada kuartal I/2021 sebesar 88,0 lebih rendah dari IKK kuartal I/2020 yang sebesar 117,7 dan dari IKK kuartal IV/2020 yang sebesar 89,2.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tentu mendorong masyarakat agar tidak ragu untuk membelanjakan sebagian pendapatannya.
Untuk perlindungan sosial, pemerintah menyiapkan anggaran Rp148,66 triliun antara lain untuk Kartu Sembako, Prakerja, BLT dana desa, bansos tunai, dan kuota internet serta diskon listrik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat konsumsi rumah tangga masih sangat rendah di tahun 2020 berada di level -2,63% akibat hantaman pandemi Covid-19.
Ketersediaan vaksin masih terbatas dengan perkiraan di semester II/2021 baru berjalan dengan distribusi yang juga terbatas. Pemulihan ekonomi sangat tergantung keberadaan vaksin.
Konsumsi masyarakat merupakan komponen utama dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Melemahnya konsumsi menyebabkan pertumbuhan ekonomi nasional terpuruk.
Ekonomi kuartal keempat tahun ini masih diproyeksikan bakal mengalami negatif. Direktur Investama mengatakan, di triwulan IV 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di level -1% hingga 0,4% .
Aktivitas ekonomi Indonesia masih jauh dari kata baik, begitu kata Ekonom Indef Nailul Huda. Meskipun neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus dalam beberapa bulan terakhir.
Sejumlah produk laris manis selama pandemi, antara lain sepeda dan tanaman hias yang menjadi hobi baru masyarakat dan berdampak positif karena mendorong konsumsi.
Untuk kebutuhan pokok saja, masyarakat tidak mampu menyediakan kebutuhannya dengan baik walaupun lebih dari Rp176,38 triliun telah digelontorkan pemerintah hingga 2 November.
Masih rendahnya perbaikan pertumbuhan ekonomi RI disebabkan dua hal yang memiliki proporsi terbesar yaitu sektor konsumsi rumah tangga dan investasi atau PMTB.
Pelonggaran PSBB disebut membuat kegiatan ekonomi bergeliat dengan harapan dapat membuat dampak multiplier efek salah satunya meningkatkan daya konsumsi kelas menengah atas saat resesi datang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan meski pada kuartal III-2020 ekonomi minus 3,49%.
Pemerintah dinilai gagal dalam menggenjot konsumsi masyarakat karena Indonesia resmi mengalami resesi setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal III minus 3,49%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali terkontraksi di triwulan ketiga tahun 2020, alias resesi. Nah untuk itu, peran orang kaya penting dalam memulihkan ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2020 diperkirakan terkontraksi di kisaran -3,13% (year on year/yoy) dari kuartal sebelumnya tercatat -5,32% yoy untuk jadi penanda masuknya resesi ke Indonesia.
Jelang tutup tahun, Jokowi meminta agar realisasi belanja mencapai titik maksimal. Hal ini mengingat kuartal ke-IV merupakan kuartal terakhir tahun 2020.