PENUMPANG MRT

Penumpang Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melonjak di tengah pembatasan layanan Stasiun Tanah Abang mulai Senin 3 Mei 2021 dari pukul 15.00-19.00 WIB.

PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta perbolehkan penggunanya batalkan puasa dengan air putih ataupun buah kurma.

Penumpang Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta diperbolehkan untuk membatalkan puasa di dalam kereta, namun dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

Pada jam pulang kerja di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), beberapa halte Trans Jakarta hingga stasiun kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta terpantau sepi penumpang.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Utamanya adalah terkait kebijakan pembatasan transportasi umum.

Jumlah penumpang MRT Jakarta periode Januari-Februari cukup menggembirakan. Namun, pada bulan selanjutnya jumlah penumpang anjlok karena adanya pandemi.

Protokol kesehatan di angkutan umum pada masa pandemi Covid-19 terus diperketat, tak terkecuali moda transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

Jam operasional MRT Jakarta dipastikan beroperasi normal, Senin (19/10/2020) ini. Hal demikian disampaikan oleh Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Kamaludin.

Dirut MRT William Sabandar mengungkapkan sejumlah kebijakan operasional MRT per 21 September. Salah satu yang dilarang adalah penggunaan masker scuba.

Sebelum ada PSBB, pada Februari penumpang MRT mencapai 88.444 orang per hari. Setelah PSBB, jumlah penumpang anjlok menjadi 4.059 pada April dan 1.405 pada Mei.