Transisi gizi adalah suatu keniscayaan yang dapat terjadi karena perubahan kesejahteraan masyarakat, kemudahan fasilitas, dan meningkatnya ketersediaan pangan.
Bulog menyatakan tak perlu khawatir soal stok beras, kondisi aman, bahkan siap ekspor beras ke Arab Saudi. Lalu, untuk kepentingan siapa impor beras tersebut?
Harga komoditas pangan di tingkat global meroket 50 persen sejak pertengahan tahun 2020. Peningkatan harga pangan juga berimbas melonjaknya impor komoditas pangan di negara-negara dunia.
Badan Legislasi (Baleg) DPR akan mendengarkan pandangan atau masukan dari pemerintah atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Beberapa langkah penyediaan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H. Langkah pertama mengakselerasi percepatan penyediaan pangan yang masih impor.
Diversifikasi pangan kini menjadi momentum yang tepat untuk dibicarakan agar pangan lokal semakin berkembang dan ketergantungan pada beras dapat dikurangi
Pemerintah memastikan akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton. Alokasi tersebut terbagi menjadi dua, dengan masing-masing untuk CBP dan digunakan sesuai kebutuhan Bulog.
Anggaran untuk subsidi pertanian setiap tahun meningkat namun tidak diikuti dengan lompatan produksi hasil pertanian. Faktanya Indonesia tetap impor pangan
Permasalahan kedelai terletak pada disparitas harga yang sangat tinggi antara kedelai yang diproduksi petani Indonesia dengan kedelai impor dari luar negeri.
Guru Besar Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan, total impor kedelai ke dalam negeri bisa mencapai 7,2 juta ton di tahun 2020.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mencatat Importasi tiga komoditas utama dalam negeri tercatat masih tinggi. Ketiga komoditas dasar tersebut adalah bawang putih, daging, dan gula pasir.
Mentan Syahrul Yasin Limpo buka-bukaan tentang kebijakan impor. Mentan Syahrul mengaku jika dirinya tidak menyukai kebijakan importasi komoditas pangan.
Peneliti Institute for Development of Economic and Finance Rusli Abdullah mengatakan, UU Cipta Kerja berpotensi mengurangi para pemburu rente dalam impor pangan.