Mengonsumsi makanan bergizi dan mengandung vitamin sangat dianjurkan bagi pasien yang terinfeksi Covid-19 untuk mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan.
Orang tua ingin tumbuh kembang anak berjalan optimal. Berbagai asupan kaya nutrisi, termasuk vitamin diberikan. Tapi, benarkah anak Anda memerlukan vitamin?
Berdasarkan hasil uji petik (sampling) kerja sama JPKM dan mahasiswa Universitas Al-Azhar, sekitar 69% warga penerima donasi sangat setuju mengonsumsi vitamin untuk memperkuat imunitas tubuh.
Satu gelas penuh air yang dicampur madu dan diminum pagi hari atau sebelum tidur, diyakini dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu menjaga kesehatan.
Kebutuhan gizi dan layanan dasar kesehatan bagi balita harus terus berjalan di tengah pandemi COVID-19. Termasuk pelaksanaan imunisasi dan kesehatan dasar bagi balita.
Bagaimana cara supaya kekebalan kita terjaga? Hal yang paling sederhana adalah melalui nutrisi yang kita konsumsi sehari-hari. Bisa dengan rajin mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
Manfaat vitamin D ternyata tidak terbatas untuk kesehatan tulang saja. Faktanya kekurangan vitamin D bisa berakibat serius. Bahkan, dapat memperparah kasus infeksi Covid-19.
Ribuan warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas 1 Makassar mendapatkan suplemen vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh supaya terhindar dari virus corona atau COVID-19.
Ya, selama WFH, cemilan menjadi hal yang begitu disukai. Tapi, hal ini dapat menjadi faktor penyebab kenaikan berat badan dan kesehatan yang buruk. Ini tips mengatasinya.
Sejak pandemi virus corona, ada peningkatan tajam dalam penjualan produk peningkat kekebalan tubuh. Padahal, tak hanya itu, ada cara yang membantu Anda meningkatkan imun.
Olahraga baik untuk kesehatan tubuh. Tetapi, hanya olahraga saja bukan langkah yang tepat. Olahraga akan lebih baik jika diiringi dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat.
Suplemen vitamin jadi produk yang banyak dicari selama masa pandemi virus corona. Tapi kamu mesti memperhatikan yang berikut ini kalau mau mengonsumsinya.
Jika sudah menjalani pola hidup sehat dan seimbang selama masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, maka tubuh tidak lagi memerlukan asupan vitamin C 1.000 mg.
Pandemi COVID-19 membuat orang lebih sadar pentingnya kesehatan. Tidak hanya kesehatan fisik, aspek kesehatan tubuh lain pun tak kalah penting untuk diperhatikan.