WhatsApp kembali mengeluarkan fitur baru. Kini, pengguna WhatsApp di Android bisa menghilangkan (mute) suara ketika membagikan video ke pengguna lain atau grup, dan juga saat dibagaikan di Status.
WhatsApp di bulan Januari 2021 menimbulkan reaksi besar dari penggunanya setelah mengumumkan akan memaksa penggunanya menyetujui syarat kebijakan privasinya.
Suasana rumah yang nyaman menjadi penghibur diri di masa pandemik virus Corona baru. Kondisi ternyata menciptakan peluang bagi Carpet Shop Indonesia untuk memperluas pasarnya.
Awal tahun ini citra WhatsApp sedang merosot akibat kebijakan privasi barunya. Tetapi tak bisa disangkal, jumlah pengguna WhatsApp masih sangat banyak, termasuk di Indonesia.
Baru-baru ini terungkap bahwa pejabat Pemerintah India telah beralih ke alternatif WhatsApp lokal, Sandes. Untuk sementara, hanya kalangan pemerintahan saja yang menggunakannya.
Facebook akan mulai meluncurkan pemberitahuan untuk pengguna iPhone secara global tentang bagaimana data mereka digunakan untuk iklan yang dipersonalisasi.
Tahun 2021 dibuka degan tidak menyenangkan bagi WhatsApp. Setelah mengeluarkan aturan privasi baru, aplikasi di bawah payung Facebook itu dihujani informasi miring.
Setelah dirundung masalah terkait isu aturan privasi data baru sejak awal tahun ini, WhatsApp terus berupaya membangun kembali kepercayaan penggunanya.
Telegram adalah aplikasi kirim pesan yang fokus pada kecepatan dan keamanan, sederhana, dan gratis. Pengguna dapat menggunakan Telegram di berbagai perangkat secara bersamaan.
Regulator data Inggris menuntut WhatsApp agar tidak membagikan data penggunanya ke Facebook. Menyusul jutaan orang di seluruh dunia mulai beralih ke Telegram
Aksi dugaan penipuan dengan modus mencatut nama pejabat di Bogor kembali terjadi. Kali ini menyasar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
WhatsApp mendorong Kebijakan Privasi baru awal bulan ini. Tetapi karena reaksi keras, perubahan itu ditunda hingga 15 Mei. Dan sekarang perusahaan menghadapi tuntutan hukum.