SEJARAH JAKARTA

Bangunan Stasiun Jakarta Kota yang berdiri kokoh saat ini memang bukan stasiun pertama yang dibangun di Batavia. Namun, stasiun yang berada di Kelurahan Pinangsia, Jakarta Barat ini, menyimpan misteri dan keunikan tersendiri.

Pasar Kambing punya sejarah panjang yang sudah ada sejak penjajahan Belanda. Pasar Tanah Abang yang kini tersohor berawal dari keberadaan Pasar Kambing.

Pada Kamis 8 April 1830, Pangeran Diponegoro dengan tubuh demam akibat malaria, untuk pertama kali menjejakkan kaki di Kota Batavia (sekarang Jakarta).

Dulunya, lahan TMII merupakan daerah persawahan dan perladangan milik masyarakat. Lalu kemudian ditransformasikan menjadi kawasan wisata.

Di Jakarta saat ini banyak terdapat kawasan elite yang dihuni kalangan borjuis. Tapi, jauh sebelum tempat-tempat ini jadi incaran para kaum borjuis, ada satu tempat.

Jakarta Selatan lahir dari rahim SK Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1b3/1/1/66, dimana penataan wilayah administratif Pemerintah Kotapraja Jakarta terbagi menjadi lima.

Jakarta dulu dikenal memiliki banyak nama, mulai dari Sunda Kelapa, Jayakarta, Jakaruta Tokubetsu Shi hingga Djakarta.

Hujan tanpa henti selama 21 hari yang terjadi di Jakarta membuat sisi selatan kota baru, Weltevreden di akhir abad 18 tenggelam. Banjir menyebabkan aktivitas masyarakat pemerintahan Hindia Belanda lumpuh.

Hujan yang mengguyur Jakarta pada Minggu (24/1/2021) pagi menyebabkan sejumlah ruas jalan dan beberapa kawasan tergenang banjir.

Menelisik sejarah penerbangan Indonesia, Kemayoran menjadi salah satu bagian penting di dalamnya.

Delapan tiang setinggi 10 meter membentuk sebuah prisma beratap. Berlapis keramik dari Italia, makam ini terlihat berbeda dari makam lainnya di TPU Petamburan, Jakarta Pusat.

Asal-usul Jakarta diyakini berasal dari sebuah batu tulis di Tugu, dekat Tanjung Priok. Dalam batu tulis itu tertulis berita tentang penggalian sebuah kali yang permai dan berair jernih, tertanda Purnawarman, raja Tarumanegara.