Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus meningkat aktifitasnya. Sabtu (30/1/2021) pagi, kembali meluncurkan lava pijar
Gunung Merapi terus saja mengeluarkan awan panas dan lava pijar. Sejak Senin (25/1/2021) malam, tercatat empat kali awan panas dan 40 kali guguran lava pijar
Pemkab Sleman memutuskan warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, yang sekarang mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan,
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menyatakan, berdasarkan sintesa aktivitas saat ini,
Gunung Merapi mulai menunjukkan peningkatan aktivitas khas berupa semburan awan panas. Dalam enam jam sejak dini hari tadi, gunung api teraktif di Indonesia ini tercatat enam kali mengeluarkan lava pijar.
Sedikitnya 1.000 warga dari kelompok rentan lansia dan ibu hamil di Jateng, mengungsi akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Mereka berasal dari
Gunung Merapi mulai menunjukkan ciri khasnya saat erupsi berupa semburan awan panas. Pagi ini dilaporkan luncuran awan panas keluar dari puncak Merapi.
Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang membahayakan, yakni berupa guguran lava pijar. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan
Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut karakter dominan Merapi bakal ke arah erupsi eksplosif. Hal ini berdasarkan analisa kenaikan kegempaan yang terjadi sejak status dinaikkan menjadi siaga.
Gunung Merapi masih terus menunjukkan aktivitas vulkanik menjelang erupsi. Pagi tadi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan suara gemuruh
Selain Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berstatus siaga, ternyata ada tiga gunung lainnya di Indonesia yang berstatus siaga atau level 3.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus mengalami peningkatan. Statusnya telah ditetapkan menjadi Siaga (Level III). Warga rentan yang berada di wilayah rawan
Relawan Pos Pantauan Merapi Induk Balerante di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, menyampaikan sejumlah kendala saat mendapat kunjungan
Gelombang pengungsian warga lereng Gunung Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus bertambah. Mengantisipasi kekurangan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan geladi ruang atau tabletop exercise (TTX) dan tactical floor game (TFG) untuk menghadapi erupsi Gunung Merapi.
Bupati Sleman, Sri Purnomo meminta warga Sleman, tidak panik dengan peningkatan status Merapi. Berdasarkan laporan, meskipun ada peningkatan masih dalam batas
Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) hingga kini belum dapat memastikan waktu erupsi Gunung Merapi. Namun, demikian prediksi arah erupsi menuju Selatan dan tenggara.
Status Gunung Merapi saat ini ada di level III dari sebelumnya hanya level II. Merespons kenaikan status itu, Sekolah Relawan Depok mengirimkan satu tim siaga aksi kemanusiaan Merapi ke daerah Yogyakarta dan Magelang.
Puluhan warga kelompok rentan di empat dukuh di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali dievakuasi, Jumat (13/11/2020) sore. Mereka yang semula masih bertahan
Suara guguran dari Puncak Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jateng mulai sering terdengar dari Pos Pengamatan. BPPTKG terus melakukan pemantauan aktivitas Merapi.