Warga Surabaya diminta untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Adanya beberapa kelonggaran membuat mereka lupa sedang menghadapi pandemi COVID-19.
Kekhawatiran terhadap munculnya klaster baru COVID-19 pascapelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Provinsi Jawa Barat tak menjadi kenyataan.
Satgas Covid mengakui setiap hari ada penambahan jumlah kasus positif Covid-19, tetapi belum dapat disimpulkan akibat adanya pelaksanaan tahapan Pilkada 2020.
Pengunjung Bandara Soekarno Hatta mengaku terganggu dengan aksi massa Front Pembela Islam (FPI) menjemput Imam Besar Habib Rizieq Shihab di Terminal 3.
Polisi hingga kini masih menunggu perkembangan ada atau tidaknya peningkatan yang signifikan dalam penyebaran Covid-19 setelah libur panjang pekan kemarin.
Jargon pemilu sehat dan pemilih selamat harus terus dikampanyekan. Sukses tidaknya pemilu juga dilihat dari pengetahuan pemilih serta keinginan menggunakan hak suara
Pemprov DKI diminta untuk mewaspadai adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar transisi diperpanjang.
Tampak bahwa memang pemerintah tidak merawat sense of pandemic secara serius. Di tengah kurva pandemi yang masih terus meningkat dan belum diketahui puncaknya, mereka menyetujui dua event besar.
Pengelola bioskop ogah membuka tempat usahanya bila hanya diizinkan untuk membolehkan 25% penonton dari kapasitasnya. a. Lalu, bagaimana tanggapan Pemprov DKI?
Pelanggaran protokol kesehatan terus berlanjut di masa kampanye. Temuan Bawaslu menunjukkan, pelanggaran prokes pada 10 hari kedua kampanye, yaitu 6-15 Oktober sebanyak 375 kasus.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok membuat aturan batu saat pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020 yang digelar saat pandemi Covid-19.
Dinkes DKI Jakarta klaim angka penyebaran Covid-19 di perkantoran turun selama diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ketat, Senin 14 September 2020.
Pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu bersikukuh menggelar pilkada serentak 9 Desember mendatang meski telah mendapat banyak masukan penundaan dari berbagai kalangan.
Perhelatan Pilkada Kota Tangsel 2020 tahun ini berlangsung prihatin, karena berlangsung di tengah tingginya sebaran angka Covid-19. Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel pun diwanti-wanti, jangan sampai perhelatan Pilkada Tangsel 2020 menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak pada Desember mendatang, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mewanti-wanti penerapan protokol kesehatan tidak boleh menurun sedikitpun
Mari lindungi keluarga kita masing-masing dari ancaman Covid-19. Kesadaran ini perlu digugah karena komunitas terkecil masyarakat ini terbukti memiliki risiko tinggi terpapar virus.