Setidaknya itulah yang dilakukan seorang pemuda bernama Achmad Fachmi. Pria asal Kabupaten Maros tersebut kini tengah merintis usaha budi daya jamur tiramnya.
Jamur enoki dibudidayakan secara komersial karena menjadi bahan populer untuk sup, mi, salad dan hidangan lainnya. Jamur ini pun kemudian dikaitkan dengan bakteri listeria.
Harga jual jamur cenderung stabil, saat ini sekitar Rp20.000 per kilogram. Dan usaha jamurnya dapat menghasilkan untung mencapai Rp73,5 juta lebih per bulan.