Selama 40 tahun semenjak terusir dari surga dan tinggal di bumi, Nabi Adam tidak pernah makan. Di sisi lain, Nabi Adam dan Siti Hawa terpisah selama 500 tahun.
Allah SWT memperingatkan untuk tidak mengikuti setan karena setan adalah musuh yang nyata sejak awal penciptaan manusia yaitu ketika Adam dan Hawa tertipu oleh bujuk rayu setan.
Adam turun dari surga ke bumi, Allah SWT mengajarkan padanya kalimat-kalimat tobat. Kemudian, Adam mengamalkannya hingga tobatnya diterima. Hal ini disebutkan dalam Al-Quran.
Ada ulama yang berpendapat bahwa surga Adam itu berada di bumi dan tidak abadi. Benarkah surga yang ditinggali Nabi Adam sama dengan surga yang ditinggali iblis?
Perbedaan pendapat yang paling sering terlontar tentang surga yang ditinggali oleh Nabi Adam adalah, apakah surga itu berada di langit ataukah di bumi? Lalu, apakah surga itu abadi atau tidak?
Siti Hawa hamil sebanyak 120 kali dan setiap kehamilan melahirkan anak kembar dua, laki dan perempuan. Maknanya, jumlah anak Nabi Adam adalah 240 orang.
Tempat pembunuhan Habil oleh Qabil diduga terjadi di Gunung Qasiun, di wilayah Damaskus. Penduduk Damaskus menyebut tempat ini dengan Syahqatul Jabal (teriakan gunung).
Nabi Adam dan Siti Hawa tidak pernah melakukan hubungan intim selama di surga. Baru kemudian setelah diturunkan ke bumi Jibril mengajarkan kepadanya bagaimana mendatangi istrinya.
Mahar nikah Nabi Adam alaihissalam ketika menikahi Ibunda Sayyidati Hawa boleh dibilang sangat istimewa. Berikut kisah pernikahan manusia pertama di muka bumi ini.
Beberapa sejarawan menyebutkan, bahwa sebelum meninggal dunia, Adam merasakan hidup bersama anak, cucu, cicit, dan seterusnya hingga berjumlah 40.000 orang.
Kisah Nabi Adam dan Hawa ini sudah sering kita dengar, namun pernahkah kita bertanya, di surga manakah sebenarnya Adam dan Hawa tinggal sebelum diturunkan ke bumi?
Karena Adam dan Hawa lebih menginginkan keselamatan anaknya, akhirnya mereka mematuhi permintaan Iblis dengan memberi nama anak mereka dengan Abdul Harits.