Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong produk-produk perikanan dalam negeri bisa bersaing di pasar global. Sejumlah langkah telah dijalankan KKP diantaranya mempermudah layanan perizinan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan melepas ekspor produk perikanan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia sebagai penanda dimulainya Bulan Mutu Karantina (BMK) 2021.
Pemanfaatan ruang laut untuk kegiatan ekonomi beragam bentuknya. Seperti penanaman kabel atau pipa bawah laut untuk sarana telekomunikasi, pengeboran minyak dan gas alam, hingga kegiatan wisata.
KKP menggencarkan program rehabilitasi mangrove sepanjang tahun ini, menyusul adanya tambahan anggaran sebesar Rp43,34 miliar dari Kementerian Keuangan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya mendukung penuh pelaku usaha perikanan Indonesia untuk bisa tumbuh di pasar domestik maupun global.
Menteri Trenggono benar-benar menunjukkan ketegasannya dalam 100 hari kepemimpinannya di KKP. Bukan hanya terhadap kapal ikan asing pelaku illegal fishing, kapal-kapal Indonesia yang melanggar ketentuan operasional pun ditindak tegas.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, dari panen yang dilakukannya, pembudi daya lobster bisa meraup untung sebesar Rp250 juta.
Menteri Trenggono menegaskan komitmennya dalam memerangi penyelundupan benur ke luar negeri. Pasalnya benur merupakan kekayaan bangsa sehingga harus dilawan.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebut syarat utama pemberian izin aktivitas pengeboran eksplorasi minyak dan gas di laut adalah pengeboran bertanggung jawab.
Sekitar 180 ribu benih ikan air tawar hasil produksi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), diserahkan di sekitaran Situ Rawa Lindung, Jakarta Selatan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, cara bagi koperasi petambak garam di Indramayu, Jawa Barat untuk meningkatkan daya jual produk yang dihasilkan.
Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto di Kulonprogo, Yogyakarta terkendala pendangkalan, Menteri Sakti membawa sejumlah ahli dari Institut Teknologi Bandung.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) fokus mendorong ekspor komoditas kelautan dan perikanan yang bernilai ekonomi tinggi yakni udang, lobster dan rumput laut.
Sektor kelautan dan perikanan yang ada di Provinsi Banten sangat potensial untuk dikembangkan, baik itu di bidang perikanan tangkap, budidaya, maupun pergaraman.
Menteri Trenggono tertarik dengan ide pemanfaatan listrik guna mengoptimalkan kinerja kapal penangkap ikan. Dengan teknologi tersebut dalam transportasi laut, hasil tangkap bisa meningkat.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menginginkan benih lobster Indonesia tak lagi dinikmati oleh negara lain seperti Singapura dan Vietnam.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, penerapan teknologi untuk mengetahui pergerakan kapal-kapal pelaku illegal fishing juga perlu dikedepankan.