Ada satu kisah tentang seorang sufi Khwaja Ma'ruf Karkhi yang asyik dalam kontemplasi. Dia berdiri di bawah tahta ilahi, menyanyi memuji Allah dalam kelimpahan syukur.
Imam Al Ghazali memberi wejangan bahwa untuk menjadi manusia yang unggul dan dekat dengan Tuhan adalah dengan lapar. Dengan lapar, maka mata hati akan terbuka menerima kehadirat Tuhan.
Sebagian ulama berkata, Seandainya kalian yang membelikan kertas untuk para malaikat yang mencatat amal kalian, niscaya kalian akan lebih banyak diam daripada berbicara.
Burung pelatuk adalah burung yang halus, dan orang bijak senantiasa bersikap halus. Jika kita telah menjadi bijaksana dan halus, kita akan memahami dunia.
Endapkanlah energi spiritualmu agar kemegahan Allah mengalir dalam diri kita, untuk mencegah masuknya serangga laknat itu... Bahkan dengan diam, kalian pun akan bermanfaat bagi siapa pun.
Manusia harus menyadari bahwa dia benar-benar indah. Jika ia dapat menghilangkan kegelapan pikiran, ia tidak akan lagi depresi. Semuanya dalam dirinya akan menjadi indah, jelas, dan bahagia.
Puasa mengandung pesan agar kita menghindari perilaku yang tidak sehat, termasuk perilaku yang didorong oleh emosi. Marah dapat mengurangi nilai ibadah puasa
Kereta kencana ini berdiri gagah di jalan, tapi tidak memberi kepuasan lagi. Kegembiraan itu hanya dirasa tatkala baru didapatkan. Anda menjadi sangat mabuk dengan keinginan.
Kita tidak pernah bisa mencapai kebahagiaan yang kita cari, tidak peduli seberapa keras kita berusaha dalam kehidupan material. Sebaliknya, kita harus melihat ke atas,, sumber kebahagiaan sejati.
Sebagian dari kita menghadapi persoalan hidup dalam penderitaan. Hidup serba kekurangan dan sering mendapatkan penghinaan. Baru jatuh cinta langsung putus. Baru menjabat tiba-tiba tergusur.
Setidaknya, kisah tentang Khalifah Harun ar-Rasyid dan nenek tua memberi contoh betapa cinta harta tak mengenal usia. Harun Ar-Rasyid adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan memerintah antara tahun 786 hingga 803.
Masalah pertama kita adalah mata yang selalu dilanda kerinduan untuk hal-hal yang orang lain miliki, dan melupakan karunia kita sendiri yang diberikan oleh Allah dan lupa untuk menikmatinya.
Pesan guru Sufi: Cara terbaik untuk mendekati Tuhan adalah melakukan perkhidmatan sebaik-baiknya kepada sesama manusia, memasukkan kebahagiaan ke dalam hatinya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menilai, wacana lockdown akhir pekan patut menjadi bahan renungan dalam upaya menekan potensi penularan COVID-19.
Sufisme adalah ilmu mendiamkan apa yang harus didiamkan, dan memperhatikan (waspada) apa yang harus diperhatikan (diwaspadai), tidak berpikir bahwa engkau dapat diam.