Dominasi tahu dan tempe sebagai sumber protein utama keluarga di Indonesia tidak dapat dimungkiri. Menu ini hampir selalu ada di pola konsumsi masyarakat
Harga kedelai saat ini mencetak rekor tertinggi dalam kurum waktu 6 tahun terakhir, salah satunya disebabkan oleh China yang sudah mulai ternak babi lagi.
Presiden Joko Widodo sempat menyinggung masalah hilangnya tahu-tempe di pasaran, salah satunya karena distribusi pangan di dunia terganggu akibat pandemi Covid.
Untungnya Yudi (47) selalu bisa menjelaskan ke pelanggan, kenapa tempe buatannya akhir akhir ini berubah semakin tipis. Harga kedelai lagi tinggi, saat ini
Pemkab Pangkep mengimbau produsen tidak menaikkan harga jual tahu dan tempe di pasaran. Imbauan ini menyusul terjadinya kenaikan harga bahan baku tahu dan tempe, kedelai.
Gudang penyimpanan kacang kedelai di kawasan KBS disidak oleh Disperindag dan Polda Banten. Hasilnya, terlihat hanya sedikit kacang kedelai yang tersedia di gudang.
Permasalahan kedelai terletak pada disparitas harga yang sangat tinggi antara kedelai yang diproduksi petani Indonesia dengan kedelai impor dari luar negeri.
Pemerintah diminta untuk mendorong produksi kedelai lokal dan tidak bergantung pada pasokan impor. Sepanjang tahun 2020, produksi kedelai lokal hanya 320.000 ton.
Naiknya harga kedelai membuat pemilik Industri Tahu di Kabupaten Maros mengeluh, terlebih harga kedelai mencapai Rp 10 ribu perkilo hingga dirasa terlalu memberatkan mereka
Mabes Polri akan memproses secara hukum importir kedelai yang mencoba melakukan penimbunan dan memainkan harga sehingga menyebabkan kelangkaan dan mahalnya bahan baku tersebut.
Harga kedelai di Kabupaten Semarang, mengalami kenaikkan Rp1.000. Yakni dari Rp8.000/kg menjadi Rp9.000/kg. Persediaan kedelai yang ada, diperkirakan cukup
Indonesia merupakan konsumen kedelai terbesar setelah China sehingga pemerintah disarankan untuk terus menggenjot produktivitas dan kualitas kedelai dalam negeri.
Bareskrim Polri menyelidiki dugaan penimbunan pasca kenaikan harga kedelai nasional. Penimbunan dan dugaan permainan harga oleh spekulan itu diduga mengakibatkan kelangkaan kedelai.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut beberapa penyebab kenaikan harga kedelai impor. Pertama, adanya kenaikan ongkos angkut dari negara asal impor hingga ke Indonesia.
Perajin tempe di Kampung Wonocolo, Surabaya, menjerit karena harga kedelai selangit. Warga di Kampung tempe tersebut sempat melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut memasuki tahun 2021 Kementerian Pertanian (Kementan) akan fokus melipatgandakan produksi kedelai dalam negeri.