BLACK BOX SRIWIJAYA AIR

Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengatakan telah memberikat laporan awal terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Terungkapnya ada pesawat lain di depan Sriwijaya Air SJ182 yang dikemudikan Kapten Afwan menyisakan pertanyaan besar

Dalam hal ini Boeing selaku produsen pesawat tersebut menyatakan siap membantu pihak Indonesia melakukan Investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dalam laporan tersebut, KNKT telah berhasil membuka isi rekaman Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Isi Rekaman Pesawat Sriwijaya Air SJ182 berhasil di unduh oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Investigasi yang tengah dilakukan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 berdasarkan data Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Laporan awal KNKT terkait penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 menguatkan fakta bahwa Sistem autothrottle Pesawat Sriwijaya Air SJ182 bermasalah.

Pukul 14.38. karena kondisi cuaca, pilot meminta meminta kepada pengatur lalu lintas udara ATC berbelok ke arah 075 derajat dan diizinkan.

Bantuan ini berasal dari National Transportation Safety Board (NTSB) sebanyak empat orang, empat orang dari pabrik pesawat Boeing,

Black Box pesawat Sriwijaya Air 182 berhasil diunduh oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Black Box Flight data recorder (FDR) Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang telah ditemukan dan diserahkan ke KNKT pada tanggal 12 Januari 2021 telah berhasil diunduh.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bakal mengumumkan hasil investigasi awal atau laporan pendahuluan dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) bakal memanggil Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Sriwijaya Air.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi masih terus melakukan operasi pencarian blackbox berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Autothrottle Pesawat Sriwijaya Air yang diindikasikan menjadi penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, Sabtu pekan lalu 9/1/2021 masih terus dilselidiki

Investigasi yang tengah dilakukan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 tengah dilakukan.

Indikasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang diakibatkan karena otomotasi atau Sistem autothrottle kembali menjadi sorotan,

Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang berjenis Boeing 737 - 524 kini mulai dikaitkan dengan pesawat Lion Air JT610 yang berjenis 737 Max Series

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berencana mengumumkan laporan awal terkait investigasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke publik.

Sebuah tim dari Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura akan bertolak ke Jakarta, untuk membantu penyelidikan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Badan SAR Nasional (Basarnas) terus mencari cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian dari kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Hilang kontak yang dialami pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 turut menyedot perhatian publik. Kapten Vincent Raditya pun berbagi cerita.

Upaya pencarian kotak hitam atau black box yang menjadi kunci mengungkap tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya membuahkan hasil.

Pihak keluarga Putri Wahyuni Effendi, korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air masih mengharapkan ada keajaiban dari Allah SWT agar Putri ditemukan dengan selamat. Namun jika takdir berkata lain, pihak keluarga berharap Putri bisa dibawa ke kampung halamannya.

Kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, telah ditemukan, Selasa sore (12/1/2021)