PROSTITUSI APARTEMEN

Pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir setahun membuat banyak perubahan di semua lini kehidupan. Tak terkecuali praktik prostitusi.

Maraknya prostitusi apartemen di Jakarta disinyalir karena longgarnya sewa unit harian. Banyak agen-agen tidak resmi yang menyewakan unit harian.

Pria hidung belang atau yang mencari pemuas syahwat kini mencari jasa prostitusi online melalui aplikasi percakapan, salah satunya MiChat. Berikut pengakuan blak-blakan pria yang kerap langganan PSK online apartemen.

Maraknya prostitusi online apartemen membuat pihak kepolisian melakukan komunikasi dengan berbagai pihak guna mengawasi gerak-gerik di apartemen.

Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi melakukan peninjauan di apartemen Green Pramuka City terkait adanya prostitusi online di salah satu unit apartemen tersebut.

Telanjur terjun ke dunia prostitusi, itulah Dea (23) perempuan muda yang sempat bekerja di sebuah spa plus di kawasan Jakarta Barat dan kini berkecimpung menjajakan seks di apartemen.

Dea (23), perempuan muda terjun ke dunia prostitusi online. Dari pengakuannya, awal mula ke bisnis esek-esek ini setelah dia ditipu oleh sang pacar setelah lulus SMA tahun 2015 lalu.

Masih soal Dea (23), pelaku prostitusi online yang biasa main di apartemen. Selama menjalani pekerjaannya, dia selalu mengaku kepada keluarga atau orang tuanya bekerja di sebuah restoran di Jakarta.

Kebanyakan dari pelaku prostitusi online memang menjual tubuh melalui aplikasi percakapan dan juga aplikasi mencari jodoh.

Begini modus transaksi pelaku prostitusi online yang biasa main di apartemen. Sebut saja Dea (23), pelaku prostitusi online menceritakan bagaimana transaksi dirinya dengan pria hidung belang.

Kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, justru membuat praktik prostitusi online di Jakarta semakin tumbuh subur.

Dea begitu dia dipanggil, mengaku telah menggeluti profesi sebagai penjaja seks online sejak satu tahun belakangan ini.