Menkeu Sri Mulyani curhat di depan DPR, lantaran dirinya masih saja menjadi sasaran kritik meskipun penerimaan negara mampu tembus target. Lantaran itu, Ia meminta seluruh pihak untuk menghargai kinerja pengumpul keuangan negara.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menerangkan, pelaksanaan APBN 2021 dinilai sudah sesuai dengan perencanaan dan terus menunjukkan perbaikan.
Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah mengapresiasi kinerja pemerintah atas pencapaian pendapatan negara yang terus meningkat di tengah kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu.
Jangan terlalu optimistis melihat pencapaian APBN sampai 31 Oktober 2021, meski terjadi pertumbuhan penerimaan negara tapi faktornya adalah low base effect.
Menkeu Sri Mulyani optimsitis kinerja keuangan pada 2021 jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal itu menunjukkan bukti bahwatanda-tanda ekonomi mulai bangkit.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pperintah, agar realisasi anggaran dipercepat baik di pusat ataupun daerah, mengingat sudah memasuki penghujung tahun 2021.
Dalam sistem anggaran defisit seperti yang dianut Indonesia, utang sangat dibutuhkan untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hingga triwulan ketiga, tercatat realisasi pendapatan negara Rp8,53 triliun dari target Rp13,18 triliun. Angka itu tumbuh sebesar 8,78% dari periode yang sama tahun lalu.
Penggunaan APBN untuk pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Diketahui, kebijakan tersebut diambil di tengah membengkaknya pendanaan proyek dari rencana awal.
Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk membantu pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan dasar dalam hubungan rakyat dengan negaranya.
Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan di instansi DPR RI secara elektronik melalui situs lpse.dpr.go.id.
Terharu melihat perjuangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu dalam meraih emas Olimpiade 2020. Sri Mulyani mengatakan, sebanyak Rp244,7 miliar dikeluarkan dari uang negara untuk mendukung persiapan.