Uni Eropa (UE) berencana untuk melanjutkan kehidupan tanpa gas Rusia sehingga pemimpin UE menggelar pertemuan dan menuturkan bahwa energi murah telah hilang.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov membandingkan langkah-langkah yang diambil oleh Brussels dengan tindakan diktator Nazi Adolf Hilter sebelum menyerang Uni Soviet.
Produsen gas alam cair Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan serangkaian kesepakatan untuk meningkatkan ekspor saat banyak Industri meninggalkan Eropa seiring krisis energi yang meningkat.
Uni Eropa didesak menghentikan tambahan sanksi terhadap Rusia. Namun sebaliknya, yakni mengubah taktik dengan mendorong negosiasi dan gencatan senjata.
Jerman telah mengambil langkah lebih dekat untuk menerapkan kebijakan penjatahan gas setelah penurunan pasokan dari Rusia. Negara itu telah memicu alarm dari rencana darurat gas untuk menangani kekurangan.
Jerman bergerak mendekati penjatahan gas alam pada Kamis (23/6/2022) karena negara itu meningkatkan tingkat siaga di bawah rencana darurat setelah Rusia memangkas pasokan ke Jerman.
Kepala IEA Fatih Birol memperingatkan negara-negara Eropa untuk bersiap menghadapi kemungkinan penghentian total ekspor gas Rusia pada musim dingin mendatang.
Pada hari Sabtu, operator kereta api nasional Lithuania melarang aliran barang yang dikenai sanksi antara wilayah tersebut dan seluruh Rusia, mengutip instruksi dari Komisi Eropa.
Unjuk rasa yang diorganisir serikat pekerja diikuti 70.000 hingga 80.000 demonstran pada Senin (20/6/2022). Mereka memadati jalan-jalan di Brussel, jantung Uni Eropa (UE), membuat kota itu macet.