Regulator perlindungan data utama Jerman untuk Facebook mengatakan mereka mencegah jejaring sosial terbesar di dunia itu untuk pengumpulan data pribadi dari pengguna aplikasi perpesanan WhatsApp-nya.
Facebook baru-baru ini menyatakan bahwa pihaknya telah menghapus ratusan akun palsu yang terkait dengan kelompok militan anti Iran dan peternakan troll di Albania.
Sebanyak 533 juta data pengguna Facebook dilaporkan bocor, di antaranya adalah nomor telepon, nama lengkap, ID, lokasi, tanggal lahir, bahkan alamat email.
Mulai Desember lalu, Apple menambahkan label privasi ke daftar aplikasi di App Store. Label mengungkap informasi bahwa setiap aplikasi memiliki akses ke pengguna iOS.