Pandemi yang belum berakhir membuat kegiatan dilakukan secara online termasuk anak anak yang belajar di rumah. Hal tersebut membuat kasus mata minus meningkat.
MNC Peduli melalui MNC Media bekerja sama dengan Essilor menggelar kegiatan sosialisasi kesehatan mata dan pemeriksaan mata gratis di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Mata kering terjadi ketika kelenjar air mata tidak menghasilkan cukup air mata untuk melumasi mata. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan dan kekeringan pada mata.
Beberapa orang sering melupakan pentingnya menjaga kesehatan mata. Terlalu lama menatap layar ponsel atau komputer bisa mempengaruhi fungsi mata, tapi hal tersebut kadang tidak bisa dihindari karena berkaitan dengan pekerjaan.
Selama pandemi COVID-19 jumlah pasien gangguan refraksi mata di Surabaya mengalami penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Kabar baik ini menyertai
Pandemi COVID-19 telah membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru (New Normal) dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Era new normal bisa berdampak pada kesehatan mata
Merokok berkontribusi terhadap sejumlah masalah kesehatan utama, termasuk penyakit jantung, stroke, dan kanker. Tetapi banyak orang tidak tahu bahwa merokok juga mempengaruhi penglihatan Anda.
Indonesia salah satu negara dengan kejadian trauma mata yang masih sering dijumpai. Hal tersebut bisa dicegah jika informasi lengkap diberikan kepada masyarakat.
Peneliti gabungan dari University of California Irvine dan Louisiana University mengidentifikasi faktor yang menyebabkan terjadinya kelemahan penglihatan (amblyopia) dini pada anak.
Menggunakan lensa kontak dengan memakai tangan dapat meningkatkan risiko infeksi Covid-19, dan risiko akan semakin besar jika Anda sering menggosok mata.
Tetap berada di rumah atau stay at home, menjadi kalimat yang sering terdengar di telinga masyarakat sejak merebaknya wabah COVID-19. Sekitar dua bulan di rumah